Sabtu, 14 Mei 2011

Manajemen operasi dan produksi

        Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen, dan kegiatan ini menjadi fungsi utama perusahaan. Melalui kegiatan produksi dan operasi, segala sumber  daya masukan perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Kegiatan produksi dan operasi ini merupakan kegiatan yang kompleks, tidak hanya mencakup pelaksanaan fungsi manajeman dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan operasi saja, tetapi juga mencakup kegiatan teknis untuk menghasilkan suatu produk yang memenuhi spesifikasi yang diinginkan, dengan proses produksi yang efisien dan efektif, serta dengan mengantisipasi perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen di masa mendatang.
            Ada empat alasan mengapa manajemen operasi dan produksi penting untuk dipelajari:
1.    Ingin mempelajari bagaimana orang mengorganisasikan diri mereka untuk mendapatkan perusahaan yang produktif
2.    Ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi
3.    Untuk memahami apa yang dikerjakan oleh manajemen operasi
4.    Merupakan bagian yang paling banyak mengeluarkan biaya dalam sebuah organisasi.
            Produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa. Manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output dalam perusahaan manufaktur maupun jasa. Dalam perusahaan jasa, kegiatan produksinya tidak terlihat dengan jelas dan tidak menghasilkan produk secara fisik, hal ini berbeda dengan perusahaan manufaktur yang terlihat jelas kegiatan produksinya.
            Berdasarkan penjelasan pada paragraf di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen operasi dan produksi adalah pengarahan dan pengendalian berbagai kegiatan yang mengolah berbagai jenis sumber daya untuk membuat barang atau jasa tertentu. Pengertian lebih luasnya manajemen operasi dan produksi mencakup segala bentuk dan jenis pengambilan putusan mulai dari penentuan jenis barang atau jasa yang dihasilkan, sumber daya yang dibutuhkan, cara mengolahnya, dan teknik-teknik operasi dan produksi yang digunakan, sampai barang atau jasa tersebut berada di tangan pemakai atau pengguna.
            Unsur-unsur pokok dalam manajemen operasi dan produksi adalah:
1.  Kontinu, berarti manajemen produksi dan operasi bukan suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan suatu tindakan sesaat, melainkan tindakan yang berkelanjutan
2.  Efektif, berarti segala pekerjaan harus dilakukan secara tepat dan sebaik-baiknya, serta mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan
3.   Funsi manajemen, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi memerlukan pengetahuan yang luas, mencakup planning, organizing, actuating, dan controling.
4.   Efisien, berarti manajemer produksi dan operasi dituntut untuk mempunyai kemampuan kerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memperkecil limbah
5. Tujuan, berarti berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi harus mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu produk sesuai yang direncanakan.
Dalam semua organisasi manufaktur, manajemen operasi dan produksi merupakan suatu fungsi internal yang berhubungan dengan lingkungan eksternal melalui penyangga fungsi-fungsi organisasional lainnya.
        Hubungan Fungsi Manajemen Operasional dan Lingkungannya
Tujuan utama dari manajemen operasi dan produksi adalah melaksanakan perencanaan dan pengawasan yang baik agar perusahaan dapat melaksanakan kegiatan pengolahan dengan biaya paling rendah. Manajemen operasi dan produksi yang baik akan mempertinggi kehematan (efisiensi) seluruh sumber daya yang digunakan, dan juga akan mempengaruhi pencapaian tujuan (efektifitas) perusahaan secara keseluruhan.
        Kegiatan produksi dan operasi merupakan bagian dari kegiatan organisasi yang melakukan proses transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output). Input di sini merupakan sumber daya (contoh manusia, mesin material, model), sedangkan keluaran berupa barang jadi atau barang setengah jadi, atau jasa. Proses ini biasanya dilengkapi dengan kegiatan umpan balik untuk memastikan bahwa keluaran yang diperoleh sesuai dengan yang dikehendaki. Kegiatan umpan balik ini dilakukan dengan melakukan pengecekan pada beberapa titik kunci dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
          Salah satu alasan yang menarik dari manajemen operasi dan produksi ini adalah bahwa ilmu ini selalu dihadapkan pada kondisi yang selalu berusaha. Kedinamisan ini terjadi karena perdagangan dunia, juga perpindahan ide, produk dan uang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Panduan yang sekarang diambil oleh manajemen operasi dilihat dari bagaimana keadaan perusaahan pada waktu lampau dan hendak menuju ke mana. Hal ini dimisalkan dengan perusahaan X merupakan perusahaan dengan fokus lokal atau nasional. Hal ini disebabkan karena biaya rendah, komunikasi global yang handal dan jaringan transportasi. Dari contoh tersebut manajemen operasi mempunyai suatu tantangan. Cara untuk mengatasi tantangan tersebut adalah manajemen operasi harus memfokuskan perusahaan secara global dalam masa depannya.

Sumber :
Pardede, Pontas M. 2005. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Ketujuh. Yogyakarta: ANDI.
Prasetya, Hery dan Fitri Lukiastuti. 2009. Manajemen Operasi. Yogyakarta: Media Presindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar